Walikota Depok Sebut Masalah di Depok Hanya Genangan, TAR Jokowi: Jangan Jadikan Genangan Sebagai Proyek Menahun

Reporter: Arief

Depok | Gerbang Indonesia – Statement Walikota Depok yang mengatakan ‘Depok Hanya Bermasalah Pada Genangan, Kalaupun slot gacor Banjir Karena Kiriman Dari Bogor’, mendapat tanggapan serius dari aktivis peduli lingkungan Tim Akar Rumput Jokowi Kota Depok yang menyatakan, bahwa hanya genangan air yang dimaksudkan Walikota Depok tersebut agar jangan disepelekan dan hanya dijadikan sebagai lahan proyek menahun yang hanya menjadi anggaran bancakan para birokrator.

“Secara garis besar dalam penanganan yang disebut ‘Genangan’, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok seolah tidak memanfaatkan dengan baik dan profesional, atas penyaluran dana – dana hibah yang digelontorkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Pemerintah Pusat yang diperuntukkan pada penanganan area resapan daerah penyanggah Ibukota”, ujar Suryadi Bhoges Ketua Tim Akar Rumput Jokowi Kota Depok, Rabu 17/11/2021.

“Terlihat dari timbulnya banyak genangan air diwilayah Kota Depok yang kerap terjadi saat musim penghujan tiba, ini membuat kesan bahwa divisi penanganan infrastrukturnya sangat – sangat tidak mumpuni dibidangnya, padahal anggaran terus mengalir pada proses perbaikannya. Bagaimana mungkin banyaknya genangan tersebut bisa terselesaikan jika, tata ruang drainase/saluran air tidak tertata”, ungkap Bhoges.

Bhoges menilai, lemah nya divisi pengawasan pada pekerjaan infrastruktur, menjadi salah satu faktor vital pada penyebab timbulnya yang disebut genangan – genangan air diwilayah Kota Depok.

“Pak Walikota harusnya lebih selektif dalam memilih dan menempatkan jajarannya pada posisi infrastruktur terutama bidang SDA dan dinas yang menangani sampah, karena jika posisi vital ini diberikan kepada orang – orang yang tidak berkompeten, maka akan selalu minumbulkan permasalahan yang berakibat kepada warganya. Kedua dinas tersebut harus diisi oleh orang – orang yang bertanggungjawab dan harus diberikan pengawasan khusus tentang kinerjanya, jika tidak mampu memberikan perubahan agar secepatnya diganti”, tambah Bhoges.

Ditempat yang sama Opick Doel Staff TAR Jokowi Kota Depok menilai, Kota Depok mestinya mempunyai ‘Grand Design’ peta khusus drainase perwilayah Kelurahan, yang berfungsi untuk mendeteksi drainase bermasalah yang menyebabkan titik – titik yang dikatakan genangan air tersebut.

“Birokrasi di Kota Depok ini sangat aneh menurut saya, karena tidak punya konsep yang jelas terutama pada segi infrastruktur, bidang SDA, serta bidang penanggulangan permasalahan sampah. Padahal aspek tersebut adalah titik vital dari penyebab yang dikatakan Pak Walikota ‘Genangan air’. Seharusnya dibuatkan Grand Design khusus drainase yang dibuat per – Kelurahan, yang fungsinya untuk mendeteksi penyebab genangan air, agar bisa segera dibenahi”, ujar Opick Doel.

“Pemkot Depok mestinya mempunyai ‘Pilot Project’ sendiri tentang penataan drainase wilayahnya, jangan mengandalkan aspirasi anggota DPRD semata, yang notabene akibat dari tidak adanya komunikasi sering terjadi penumpukan aspirasi anggota dewan pada satu titik perbaikan lingkungan”, ungkapnya.

Opick Doel berharap, agar para penyelenggara negara tingkat daerah khususnya Pemkot Depok, lebih mengutamakan pembenahan wilayah ketimbang obral statement dikhalayak publik.

“Yang dikatakan genangan air dan terjadi diwilayah Kota Depok seperti: diwilayah Pasir Putih Sawangan, Cipayung, serta Jalan Berada, Gang Okasa, Sukatani Tapos, Kota Depok pada beberapa waktu lalu, itu adalah genangan air yang mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit pada warga sekitar. Jadi, lebih baik lakukan diskusi untuk melakukan pembenahan, ketimbang membicarakan hal – hal yang tidak menimbulkan ketenangan bagi warga Kota Depok”, tambahnya.

“Harapan kita dari para aktivis TAR Jokowi Kota Depok, agar pihak legislatif dan eksekutif dalam hal ini, Pemkot Depok bersama para anggota DPRD diwilayah Dapilnya masing – masing untuk segera melakukan diskusi pembenahan bersama, yang membahas sampai kepada titik penggantian harta benda warga yang terdampak dari bencana genangan air tersebut. Dengan begitu ketenangan warga Kota Depok akan tercipta dari kepedulian para penyelenggara negara tingkat daerahnya”, pungkasnya.(Ar)