Twitter Uji Coba Unggah Format Media Berbeda dalam Satu Tweet

gerbangindonesia.org – Twitter Uji Coba Unggah Format Media Berbeda dalam Satu Tweet. Twitter diketahui sedang menguji coba fitur baru di aplikasinya. Kali ini, fitur baru yang sedang diuji coba adalah mengunggah lebih dari satu format media sekaligus di dalam satu tweet.

Layaknya dikutip berasal dari Engadget, Senin (1/8/2022), Twitter selagi ini sebatas amat mungkin pengguna untuk menggunggah satu style format media saja didalam suatu tweet. Sebagai contoh, pengguna sebatas dapat menggunggah keliru satu format media saja, layaknya foto atau video saja di suatu unggahan.

Tetapi di dalam uji coba baru ini, pengguna sanggup mengunggah sebagian format media sekaligus di suatu tweet. Menjadi, pengguna sanggup menggabungkan sebagian format media, layaknya gambar, video, terhitung Gif.

“Kita sedang menguji coba fitur untuk sebagian slot gacor pengguna secara terbatas yang sangat mungkin mereka menggabungkan empat media sekaligus di dalam satu tweet, terlepas berasal dari formatnya,” tulis Twitter di dalam pernyataannya kepada Tech Crunch.

Menurut Twitter, fitur ini diuji coba gara-gara mereka memirsa lumayan tak terhitung pengguna memanfaatkan media visual, layaknya gambar, Gif, dan video untuk membawa dampak percakapan jadi lebih menarik.

“Bersama dengan uji coba ini, kita berharap sanggup mempelajari bagaimana orang menggabungkan beragam format media untuk mengekspresikan diri secara lebih kreatif, melebihi 280 pembawaan,” ujar web microblogging ini.

Waktu ini, baru tersedia lebih dari satu pengguna yang diketahui telah sanggup memakai fitur ini, tidak benar satunya adalah peneliti aplkasi Alessandro Paluzzi. Ia pun sempat membagikan pengalamannya menggunakan fitur ini lewat suatu tweet.

Berdasarkan unggahannya, fitur ini sebenarnya bekerja serupa layaknya ketika pengguna dambakan melampirkan foto atau video di dalam suatu tweet. Yang membedakan, ia kini sanggup mengunggah media bersama dengan format berbeda dan mengacak urutannya.

Kendati demikian, wajib diingat, fitur ini masih cuman uji coba. Sebab itu, belum mampu dipastikan apakah Twitter akan merilisnya ke publik atau cuman tahu umpan balik berasal dari para pengguna.

Twitter Salahkan Elon Musk dikarenakan Bikin Corporate Kehilangan Cuan

Twitter Uji Coba Unggah Format Media Berbeda dalam Satu Tweet

di sisi lain, Twitter Menyalahkan Elon Musk atas penghasilannya yang lebih kecil ketimbang estimasi. Menurut Twitter, jikalau Elon Musk bukan hadir dan berencana membeli Twitter, pendapatan Twitter bakal sedikit lebih besar.

Hal ini dikatakan Twitter didalam rilis pendapatan kuartal keduanya. Mengutip The Verge, Minggu (24/7/2022), Twitter menuding elon Musk Menjadi faktor yang menyebabkan pendapatannya turun berasal dari USD 1,19 miliar (Rp 17,8 triliun) jadi USD 1,18 miliar (Rp 17,6 triliun).

Meski begitu, masuknya Elon Musk tidak satu-satunya alasan Twitter menghadapi kasus pendapatan. Corporate juga menyebut, persoalan terhadap industri periklanan dan suasana ekonomi secara generik.

“Ketidakpastian berkaitan akuisisi Twitter yang tertunda oleh afiliasi Elon Musk jadi persoalan paling spesifik bagi Twitter,” kata the Verge.

Sebelumnya terhadap April 2022 lalu, elon Musk Beli Twitter. Lebih dari satu minggu setelahnya, Elon Musk mundur berasal dari perjanjian itu.

Orang terkaya di global ini pun secara formal mengajukan pengakhiran kesepakatan akuisisi Twitter ke Securities and Exchange Commision. Kini, Twitter dan Elon Musk akan menempuh langkah pengadilan terhadap Oktober mendatang.

Melalui pengadilan, Twitter berupaya ‘Memaksa’ Elon Musk untuk melanjutkan akuisisi Twitter Bersama dengan harga yang disepakati semenjak awal.

Sekadar berita, Elon Musk terhadap April lalu menawar Twitter seharga USD 44 miliar atau setara Rp 658,9 triliun. Nilai itu setara bersama dengan USD 54,20 per lembar sahamnya.

Twitter Sulit Jual Iklan Gara-Gara Elon Musk

sayangnya, ketentuan akuisisi tersebut tampaknya justru mengakibatkan Twitter kesulitan menjual iklan. Sebelumnya Bloomberg Melaporkan, Twitter mencoba yang paling baik untuk menenangkan kekhawatiran pengiklan, terkait bagaimana Elon Musk mampu mengubah sistem microblogging itu.
Firma periklanan Ad Age belum lama ini melaporkan, drama berkenaan akuisisi Twitter ini sudah mengakibatkan penjualan iklan corporate jadi “Berantakan.”

Dikatakan, penjualan iklan Twitter naik 2 prosen berasal dari th ke tahunan, lebih-lebih terkecuali pendapatan keseluruhannya mengalami penurunan. Meski begitu, Twitter konsisten harus menaikkan pendapatan berasal dari penjualan iklannya.

Lebih-lebih, Twitter melaporkan kerugian bersihnya sebesar USD 270 juta, turun berasal dari keuntungan USD 66 juta terhadap kuartal yang mirip th lalu.

Th lalu, pendapatan Twitter tumbuh 74 prosen dibanding th sebelumnya. Pas, year ini justru menyusut.
Sekadar kabar, sementara ini Twitter mempunyai 237 juta pengguna harian. Jumlah itu naik berasal dari 229 juta pengguna harian terhadap kuartal paling akhir. Ditengarai peningkatan jumlah pengguna ini sebab “Pemugaran produknya yang berkelanjutan.”

Twitter Gugat Elon Musk Gara-Gara Batalkan Akuisisi

sebelumnya, Elon Musk batal beli Twitter. Hal ini menyebabkan Twitter menempuh jalur hukum. Jejaring sosial itu pun menggugat Elon Musk, Selasa (12/7/2022), sebab melanggar kesepakatan senilai USD 44 miliar (Rp 659 triliun) itu.

Mengutip Gizchina, corporate juga meminta pengadilan Delaware untuk memerintahkan orang terkaya di global itu selesaikan akuisisi Twitter.

“Elon Musk tampaknya percaya, bahwa bukan layaknya pihak lainnya yang taat hukum, dirinya bebas untuk berubah pikiran, menghancurkan corporate, mengganggu operasional corporate, menghancurkan nilai pemegang saham, dan pergi (Menghentikan kesepakatan),” kata Twitter di dalam dokumen pengaduan yang diajukan ke pengadilan, sebagaimana dikutip berasal dari reuters, Rabu (13/7/2022).

Somasi itu diakui sebagai keliru satu konfrontasi hukum terbesar di dalam sejarah Wall Street. Pasalnya somasi tersebut melibatkan tidak benar satu pengusaha paling flamboyan didalam global usaha.
Sebelumnya, Jumat lalu, elon Musk Mengatakan dirinya mengakhiri kesepakatan bersama Twitter dikarenakan jejaring sosial ini diakui melanggar perjanjian.

Menurut Elon Musk, Twitter gagal menanggapi permintaan berita berkaitan akun palsu atau spam di sistem-nya. Padahal menurut Bos Tesla, info itu adalah dasar kinerja usaha Twitter.

Reuters Menyebut, Elon Musk yang juga bos Spacex bukan langsung menanggapi permintaan komentar atas somasi twitter ke pengadilan Delaware.

Sekadar berita, somasi Twitter tersebut menuding Elon Musk lakukan pelanggaran perjanjian merger dan udah “Mengacaukan Twitter dan juga bisnisnya”.