Penyebaran Omicron Meningkat Pesat, Berikut Ciri-ciri dan Gejalanya

Penyebaran Omicron Meningkat Pesat, Berikut Ciri-ciri dan Gejalanya

Gerbangindonesia.org – Angka penyebaran Covid-19 varian Omicron di Indonesia kian meningkat belakangan ini. Kementerian kesehatan (Kemenkes) meminta penduduk sadar akan gejala varian Omicron supaya bisa lakukan pencegahan.

Semakin bertambahnya penyebaran Omicron juga bersamaan dengan meningkatnya jumlah setiap hari,  Covid-19 di Tanah Air.

Pemerintah melaporkan penambahan 9.905 masalah baru Covid-19 didalam 24 jam paling akhir. Sampai Jumat (28/1/2022), keseluruhan masalah Covid-19 di Tanah Air berjumlah 4.319.175, dihitung semenjak masalah pertama diumumkan pada 2 Maret 2020. Masalah aktif juga bertambah 7.870, supaya keseluruhan waktu ini ada 43.574 masalah aktif Covid-19 di Indonesia.

Ciri-ciri gejala varian Omicron

Menteri Kebugaran Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Omicron menyebabkan gejala mudah layaknya flu biasa, batuk, dan demam dengan penularan yang cepat. “Nanti kita akan melihat dalam waktu yang singkat kenaikan jumlah kasus yang cukup tinggi,” katanya, dikutip dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, Kamis (27/1/2022).” katanya, dikutip berasal dari laman Sehat Negeriku Kemenkes, Kamis (27/1/2022). Karakteristik  kelanjutannya berasal dari varian omicron adalah  perawatan di tempat akan  lebih rendah,  demikian juga dengan keparahannya. Supaya pasien yang masuk ke tempat tinggal sakit lebih sedikit daripada pasien yang melakukan isolasi mandiri (Isoman).

Strategi pemerintah hadapi Omicron

Taktik pemerintah di dalam menghadapi gelombang Omicron sedikit berbeda dengan menghadapi gelombang varian Delta. Varian Delta punya taraf keparahan yang tinggi supaya pemerintah wajib mempersiapkan tempat tinggal sakit dengan segudang area tidur.

Sedangkan varian Omicron, yang tinggi adalah penularannya, keparahannya rendah. “Lebih dari satu besar masalah Omicron adalah OTG atau asimtomatik atau gejala sakitnya gampang. Menjadi hanyalah gejala pilek, batuk, atau demam yang sebenarnya bisa sembuh tanpa harus dibawa ke tempat tinggal sakit,” ucap Budi. Pemerintah menyiapkan daerah tidur perawatan di tempat tinggal sakit sebanyak 70.641. Kapasitas daerah tidur secara nasional berjumlah 120.000 sampai 130.000.

Cara pencegahan dari Omicron

Sampai 26 Januari 2022, keseluruhan pasien yang terkonfirmasi Omicron berjumlah 1.988. Keseluruhan pasien dulu dirawat semenjak awal masalah Omicron pada Desember 2021 sebanyak 854 pasien dengan rincian pasien asimtomatik 461, gejala jaringan 334 pasien, dan gejala tengah sampai berat 59 pasien.

Ia berpesan kepada penduduk untuk tetap waspada dan berhati-hati. Utamanya selalu kenakan masker, hindari kerumunan gara-gara penularan akan semakin tinggi. “Jikalau bisa kerja di tempat tinggal, di tempat tinggal saja, tidak usah pergi ke mana-mana dikarenakan risiko tertularnya tengah tinggi,” kata Budi. Tapi, apabila tertular Omicron, tidak wajib panik. Langsung melaksanakan isoman dan minum vitamin.

Minum obat jika muncul gejala gampang. “Yang kudu ke tempat tinggal sakit kecuali ada lansia atau komorbid-nya segudang, tersebut ke tempat tinggal sakit. Dan cepat-cepatlah divaksin untuk memperkuat kekuatan tahan tubuh di dalam menghadapi varian baru,” tuturnya.

Akhir Kata

Demikian pembahasan tentang Penyebaran Omicron Meningkat Pesat, Berikut Ciri-ciri dan Gejalanya. Semoga pembahasan yang admin sampaikan kali ini bisa bermanfaat bagi semua.

Jangan lupa juga ikuti terus pembahasan yang akan admin sampaikan di artikel selanjutnya, karena masih banyak informasi-informasi terbaru dan terupdate .