Pentingnya Menjaga Keamanan Digital Demi Cegah Kebocoran Data

gerbangindonesia.org – Pentingnya Menjaga Keamanan Digital Demi Cegah Kebocoran Data. Meski pemanfaatan internet dan media sosial tetap meningkat di penduduk Indonesia, literasi digital masih harus ditingkatkan. Bahkan soal keamanan digital.
Risiko kebocoran bukti diri digita dan information pribadi sendiri benar-benar merugikan. Supaya, pemahaman dan kemampuan rakyat di dalam mempertahankan keamanan digital mesti ditingkatkan.

Zilqiah Angraini, kreator konten gaya hidup mengatakan, kebocoran information sanggup berjalan sebab kesengajaan, perangkat yang bukan dijaga, agresi malware, platform bermasalah, atau human error.
Zilqiah, di dalam webinar “Jaga Privasi! Lindungi Knowledge Pribadimu di Ruang Digital”, Kamis lalu, di Makassar, Sulawesi Selatan mengatakan, tersedia cara yang sanggup ditunaikan untuk menghambat kebocoran semacam ini.

Cara itu, kata Zilqiah, adalah bersama memisahkan knowledge berdasarkan slot gacor taraf kepentingannya. Lalu, latihlah keamanan siber dan kontrol email. Pastikan seluruh software kondusif berasal dari malware dan jangan sembarang mengunggah information.

“Jangan share tiket perjalanan, Ktp/Sim, dokumen berarti, dokumen keuangan, dan misteri corporate,” kata Zilqiah layaknya mengutip keterangan tertulis, minggu (14/8/2022).
“Kalau berjalan kebocoran information, maka yang wajib ditunaikan yakni aktifkan autentikasi 2 faktor, upgrade knowledge, bekukan rekening waktu, dan laporkan ke pihak berwajib,” imbuhnya.

Potensi Kejahatan Siber

Pentingnya Menjaga Keamanan Digital Demi Cegah Kebocoran Data

rizky Wulandari, dosen Pengetahuan Komunikasi, juga menyebut bahwa pemakaian internet dan media sosial selagi ini udah terlampau masif. Begitu pula bersama dompet digital dan transaksi daring.
Bukan dapat dipungkiri bersama dengan masuknya kami ke masa digital, muncul juga potensi kejahatan siber khususnya berkenaan knowledge pribadi.

Menurut Rizky, ini menjadi isu krusial yang berkembang di ekonomi digital sementara ini. Rancangan Undang-Undang Pertolongan Information Pribadi (Ruu Pdp) pun menanti ratifikasi. RUU ini dimaksudkan untuk menekan pelanggaran privasi.

“Kejahatan berlangsung gara-gara tersedia kesempatan,” kata Rizky.
Untuk terhindar berasal dari pencurian information pribadi, Rizky pun meminta penduduk bukan mengklik tautan mencurigakan, menyimak keamanan web yang diakses, dan aktifkan otentikasi dua langkah.
Tidak cuman tersebut, jangan gunakan kata sandi lepas lahir, pastikan keamanan jaringan yang digunakan, dan juga bijaklah di dalam mengenakan media sosial.

Literasi Digital Yang Masih Menengah

Meski begitu, literasi digital masih berada di taraf menengah bersama skala 3,49 berasal dari 5, bersama dengan pilar paling rendah adalah soal keamanan digital.
Indeks kondusif media digital paling rendah lantaran dominasi keputusan masih tidak cukup, kemampuan melindungi knowledge pribadi masih rendah, tidak cukup telaten mempertahankan sandi kuat, update berkala, dan sebagainya.

“Adapun yang mesti dilindungi adalah bukti diri digital dan information pribadi,” kata Albertus.
“Kebocoran bukti diri dan knowledge pribadi berisiko pembobolan rekening bank atau dompet digital, penyalahgunaan pinjol, penipuan online, pemerasan seksual, dan profiling untuk kepentingan politik maupun pasar,” ujarnya.

Gerakan Nasional Literasi Digital

webinar Jaga Privasi! Lindungi Knowledge Pribadimu di Ruang Digital diadakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (Gnld) Siberkreasi.

Program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan bisa mendorong rakyat mengenakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.
Aktivitas ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya.

Program ini bukan cuman bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, namun juga menolong mempersiapkan sumber energi manusia yang lebih unggul didalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di jaman industri 4.0.