gerbangindonesia.org – Bulu tangkis adalah olahraga yang populer di seluruh dunia. Olahraga ini membutuhkan kecepatan, kelincahan, kekuatan, dan ketepatan dalam memukul shuttlecock atau bulu tangkis. Namun, sebelum berbicara tentang teknik dasar bulu tangkis, ada baiknya kita mengenal lebih dekat sejarah dan aturan dasar olahraga ini.
Sejarah Bulu Tangkis
Bulu tangkis berasal dari India, di mana pada abad ke-19, olahraga ini dikenal sebagai Poona. Olahraga ini kemudian diperkenalkan ke Inggris oleh tentara Inggris yang bertugas di India. Di Inggris, permainan ini kemudian dikenal sebagai “badminton” karena nama rumah keluarga Inggris yang mempopulerkan olahraga tersebut.
Pada tahun 1934, Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) didirikan dan turnamen bulu tangkis pertama, Thomas Cup, diadakan pada tahun 1949. Saat ini, bulu tangkis adalah olahraga yang populer di seluruh dunia dan termasuk dalam Olimpiade.
Aturan Bulu Tangkis
Bulu tangkis dimainkan oleh dua pemain atau dua pasangan, dengan menggunakan raket untuk memukul shuttlecock. Shuttlecock adalah bola kecil yang terbuat dari bulu angsa yang diikat di bagian atas kepala raket. Shuttlecock harus terus-menerus dipukul ke sisi lawan hingga jatuh ke lapangan.
Permainan bulu tangkis dimulai dengan servis yang dilakukan oleh salah satu pemain. Servis harus dilakukan dari bawah garis servis dan shuttlecock harus diarahkan ke sisi lapangan lawan. Setiap pemain atau pasangan mempunyai kesempatan untuk melakukan servis secara bergantian.
Selama permainan, shuttlecock harus tetap di atas jaring dan tidak boleh menyentuh lantai sebelum dipukul oleh pemain lawan. Setiap kali shuttlecock jatuh ke lapangan, pemain atau pasangan yang memenangkan poin akan melanjutkan servis.
Teknik Dasar Bulu Tangkis
Terdapat beberapa teknik dasar bulu tangkis yang harus dikuasai oleh setiap pemain atau pasangan. Teknik-teknik dasar tersebut antara lain: servis, forehand, backhand, smash, drop shot, dan lob.
Servis
Servis merupakan teknik dasar pertama yang harus dikuasai. Pada servis, pemain harus memukul shuttlecock ke sisi lawan dengan raket. Servis harus dilakukan dari bawah garis servis dan shuttlecock harus diarahkan ke sisi lapangan lawan.
Forehand dan backhand
Forehand dan backhand adalah teknik dasar untuk memukul shuttlecock dengan raket. Pada forehand, pemain memukul shuttlecock dengan raket di sisi depan tubuh, sedangkan pada backhand, pemain memukul shuttlecock dengan raket di sisi belakang tubuh.
Smash
Smash adalah teknik dasar untuk memukul shuttlecock dengan kekuatan penuh. Pemain harus melompat ke udara dan memukul shuttlecock dengan raket ke sisi lapangan lawan dengan kecepatan tinggi dan mengarah ke arah lawan yang sulit untuk dijaga.
Drop shot
Drop shot adalah teknik dasar untuk memukul shuttlecock dengan kecepatan rendah dan jarak dekat. Pemain harus memukul shuttlecock dengan sedikit tekanan sehingga shuttlecock jatuh ke lapangan lawan dengan cepat dan sulit untuk dijaga.
Lob
Lob adalah teknik dasar untuk memukul shuttlecock ke arah atas dan ke belakang lapangan lawan. Teknik ini digunakan untuk mengirimkan shuttlecock ke lapangan belakang lawan dan membuatnya sulit untuk dijaga.
Kesimpulan
Bulu tangkis adalah olahraga yang menarik dan mengasyikkan. Untuk bisa memainkan olahraga ini dengan baik, pemain harus menguasai teknik dasar dan memahami aturan permainan. Dengan menguasai teknik dasar seperti servis, forehand, backhand, smash, drop shot, dan lob, pemain dapat meningkatkan kemampuan dan prestasi dalam permainan bulu tangkis. Selain itu, bermain bulu tangkis juga dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti meningkatkan keseimbangan, kekuatan, dan ketahanan tubuh.