Mau Mulai Bisnis di Internet? Pahami Target Pasar dan Kriteria Produk

gerbangindonesia.org – Mau Mulai Bisnis di Internet? Pahami Target Pasar dan Kriteria Produk. Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (Gnld) Siberkreasi menggelar webinar bertajuk “Kunci Sukses Membangun Bisnis di Jaman Digital” di Makassar, Sulawesi Selatan, baru-baru ini.

Sebagai narasumber, hadir Direktur IT MEC Indonesia dan juga Ketua Startup Makassar Dedy Triawan S.Kom Mmsi; Relawan TIK Bandar Lampung sekaligus Duta Kampus Merdeka Helmita SE Mmi; dan Dosen Komunikasi dan Penyiaran Islam IAIN Bone Nur Aisyah Rusnali M.I.Kom.
Dedy Triawan menyampaikan kiat dan taktik yang mampu warganet jalankan untuk memulai atau membangun usaha di global maya.

Misalnya, melacak jelas sasaran pasar, beri tambahan kemudahan layanan konsumen, menentukan sistem dan konten cocok, dan juga menganalisa kompetisi.

Tidak cuman tersebut, kata Dedy, warganet juga slot gacor perlu siap menghadapi tantangan bisnis di jaman digital ini. Layaknya pesatnya pertumbuhan teknologi, kompetitor bersama product sama, dan pola kesamaan penduduk yang ringan berubah.

“Jaman digital udah kami alami dan sudah berada di depan mata bersama segala peluang dan tantangannya. Bersama dengan taktik dan perencanaan yang tepat, saya rasa corporate mampu memanfaatkan digital untuk menolong mengembangkan bisnisnya,” ujar Dedy.

Di sesi kedua, Helmita membahas upaya-upaya yang bisa bisnis mikro, kecil, dan menengah (Umkm) tempuh untuk go digital. Helmita mengatakan, sampai kini, masih tak terhitung pengusaha kecil yang belum dapat memanfaatkan hiruk pikuk kemudahan promosi berbasis internet dan media sosial.

Kurangnya pendampingan

Mau Mulai Bisnis di Internet Pahami Target Pasar dan Kriteria Produk

salah satu sebabnya, menurut Helmita, masih kurangnya pendampingan bagi UMKM untuk melaksanakan transformasi teknologi. Oleh karena tersebut, dia menilai jangkauan bisnis kecil untuk mengikuti program digital entrepreneurship academy (Dea) berasal dari Kementerian Komunikasi Berita (Kominfo) masih kudu ditingkatkan.

“Untuk memulai usaha diperlukan ilmu dasar akan tiga poin berikut. Pertama,&Nbsp;Produk information atau mengerti product yang akan digeluti; perdalam berita pada entitas product, dan juga akan dipasarkan ke kalangan mana,” tutur Helmita.

Kedua, kata dia, pemahaman berkaitan pasar, memahami konsumen potensial, dan menentukan taktik yang akan ditunaikan. Paling akhir ilmu berkenaan proses atau cara mengatur usaha supaya terjadi bersama lancar,” ujar Helmita.

Akhirnya, Nur Aisyah Rusnali menyampaikan bahasan bahwa warganet wajib mengetahui peraturan dasar tentang etika di global digital untuk menjalankan bisnisnya. Dia menilai, pembuat konten usaha perlu sadar bersama netiket dan segala konsekuensi yang barangkali akan timbul berasal dari apa-apa yang diunggah.

Potensi Kerugian

terdapat sejumlah potensi kerugian apabila warganet bukan menjalankan etika di dalam berbisnis di internet, semisal jerat uu Kabar dan Transaksi Elektronik (Ite), product bukan laku, sampai ancaman penutupan corporate. Dia membuktikan, anugerah akan kehadiran internet terlalu kemungkinan berubah jadi bala apabila teknologi ini justru mengendalikan penggunanya tanpa jiwa-jiwa yang beretika.

“Literasi digital amat signifikan kala usaha udah go digital dikarenakan kami tersebut berinteraksi bersama dengan manusia secara konkret, walaupun hal itu dijalankan di global maya. Hubungan tersebut ditunaikan bersama dengan manusia secara fisik dan emosi, menjadi tidak semata-mata sekadar gambar, huruf, atau sifat tulisan di layar monitor. Oleh sebab tersebut, vital untuk etis di dalam tiap tiap kesibukan digital kami,” mengetahui dia.

Terkait Gnld

dengan hadirnya program Gerakan Nasional Literasi Digital oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI diharapkan bisa mendorong penduduk kenakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif.

Aktivitas ini khususnya ditujukan bagi para komunitas di wilayah Sulawesi dan sekitarnya yang bukan sebatas bertujuan untuk menciptakan Komunitas Cerdas, tapi juga mendukung mempersiapkan sumber kekuatan manusia yang lebih unggul di dalam memanfaatkan internet secara positif, kritis, dan kreatif di jaman industri 4.0.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dengan GNLD Siberkreasi juga konsisten menjalankan program Indonesia Makin Cakap Digital lewat aktivitas-kesibukan literasi digital yang sesuai terhadap keperluan penduduk.
Untuk mengikuti kesibukan yang tersedia, rakyat mampu membuka berita.literasidigital.id atau media sosial @Kemenkominfo dan @Siberkreasi.