Hujan Lebat dan Luapan Air Bengawan Solo, Kembali Rendam Lamongan, Desa Soko, Kecamatan Glaga

Reporter: Zudit

Lamongan | Gerbang Indonesia – Desa Soko, Kecamatan Glaga, Kabupaten Lamongan, terendam banjir, kejadian itu, di sebabkan oleh derasnya Air bah dari luapan air bengawan Solo di sertai dengan adanya hujan yang lebat pada beberapa hari lalu.

Kepala Desa Soko, Imam, mengatakan kejadian banjir tersebut sudah terjadi pada beberapa hari lalu, dan berada di banyak titik tempat yang terjadi banjir.

“Kejadian Ini sudah hampir ada satu minggu, terjadi di Jalan PU, jalan kampung dan juga di rumah – rumah Warga”, ucap imam, Senin (14/12/2021).

Banjir tersebut juga merendam di empat Dusun yang berada di Desa Soko, yaitu Dusun Ngaglikrejo, Dusun Sukomulyo, Dusun Soko dan Dusun Prambon.

Di empat Dusun tersebut banyak rumah yang terendam air banjir, yakni di Dusun Ngaglik rejo, ada sembilan rumah yang terendam, di Dusun Sukomulyo terdapat tujuh rumah, Di Dusun Soko Rt:07 ada delapan rumah, Rt: 4 satu rumah, Rt: 8 enam rumah, Rt: 3 tiga rumah dan di Dusun Prambon ada satu Rumah.

Selain itu, Imam menambahkan, banyak tempat – tempat umum dan lahan pertanian, yang juga mengalami hal serupa, di antaranya, tempat wudlu Masjid Baiturrahman dan halaman Sekolah SMK NU 2 Soko, sedangkan, untuk lahan pertanian yang meliputi sawa dan tambak terendam seluas 110 hektar.

“Kejadian tersebut sudah terjadi beberapa kali, mulai pada Tahun 2020 pada awal bulan April, di lanjutkan pada Tahun 2021 pada 3 Januari selama 4 Bulan dan saat ini, yaitu pada minggu pertama di bulan Desember”, ujarnya.

Bencana banjir yang terbilang sudah terjadi berkali – kali itu, sampai saat ini belum ada penanganan yang serius bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Lamongan.

“Harapan saya dan menurut pemikiran awam kami, yaitu ada analisa lebih terkait dengan bencana banjir, khususnya, di wilayah bengawan jero dan harus ada pemikiran secara bersama – bersama dan menyeluruh setidak – tidaknya bisa mengurangi debit air yang masuk ke wilayah kami dan beberapa Kecamatan yang rawan banjir, selanjutnya, ada penataan DAM pembagi agar bisa sedikit menghambat arus dari wilayah selatan. Sehingga, bisa membuang air ke arah timur, sedangkan yang masuk wilayah Kecamatan Deket dibuang ke pintu DAM Wangen juga perbatasan Glagah Lamongan dengan Gresik”, harapnya. (Zud)