Bukan Asal Tumbuh, Ini 3 Fungsi Penting Bulu Hidung

Gerbangindonesia.org – Bukan Asal Tumbuh, Ini 3 Fungsi Penting Bulu Hidung. Bagi kebanyakan orang bulu hidung mungkin dianggap sebagai bulu yang mengganggu penampilan. Bahkan, tidak sedikit yang merasa bahwa bulu tersebut juga dapat menurunkan kepercayaan diri mereka. Hal ini umumnya diakibatkan oleh bulu yang tumbuh tebal hingga keluar lubang hidung, dan bisa sangat terlihat.

Kendati demikian, bulu hidung sebenarnya memiliki berbagai fungsi penting bagi kesehatan tubuh. Namun, kira apa saja fungsi bulu hidung yang bermanfaat bagi kesehatan? Yuk, simak informasinya di sini!

Fungsi Bulu Hidung yang Perlu Diketahui 

Bukan Asal Tumbuh, Ini 3 Fungsi Penting Bulu Hidung

Terdapat beberapa fungsi penting dari bulu hidung yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, antara lain:

1. Menjaga Kesehatan dan Melindungi Tubuh

Bulu hidung dapat menjaga kesehatan tubuh sekaligus melindungi tubuh. Sebab, bulu hidung bertindak sebagai channel yang mencegah partikel seperti debu, serbuk sari, dan alergen memasuki paru. Ketika partikel slot gacor memasuki hidung, partikel tersebut akan terjebak pada lapisan tipis lendir yang melapisi bulu hidung. Pada akhirnya, partikel tersebut akan dikeluarkan melalui bersin atau tertelan.

2. Menjaga Kelembapan Udara

Tak hanya menyaring polusi dan partikel asing dari udara, bulu hidung juga dapat menjaga kelembapan udara yang dihirup saat bernapas. Itulah sebabnya jika memotong bulu hidung, pastikan untuk tidak memotongnya terlalu tips.

3. Memudahkan Seseorang Bernapas

Kalau kamu memiliki masalah pernapasan seperti asma, maka bulu hidung pantas untuk mendapat predikat “si penyelamat”. Pasalnya bulu halus ini akan membantu dan memudahkan kamu dalam bernapas. Selain itu, hidung juga dipenuhi dengan rambut mikroskopis yang disebut silia. Perlu diketahui bahwa silia dapat membantu mendorong lendir dan kotoran lainnya menjauh dari paru.

Dilansir dari salah satu media trying nasional, para ilmuwan di Fakultas Kedokteran Hacettepe University, Turki, menjelaskan kalau bulu hidung yang lebih lebat dikatakan bermanfaat bagi seseorang. Pasalnya, seseorang dengan bulu hidung yang sedikit hampir tiga kali lebih mungkin menderita asma dibandingkan dengan banyak bulu hidung. Akan tetapi, belum ada studi lebih lanjut yang mengamati bagaimana mengamati bulu hidung dapat meningkatkan risiko asma atau infeksi.

Apakah Bulu Hidung Boleh Dicabut?

Kamu mungkin akan tergoda untuk mencabut bulu hidung yang mulai panjang. Namun, jangan dilakukan sembarangan, karena mencabut bulu hidung secara paksa merupakan satu ide yang kurang baik. Sebab, rambut yang tumbuh ke dalam adalah komplikasi umum dari pencabutan bulu.

Kondisi ini terjadi ketika rambut yang telah dicabut tumbuh kembali ke kulit dan tidak dapat keluar dari folikelnya. Gejala umum dari rambut hidung yang tumbuh ke dalam meliputi:

  • Pembentukan benjolan seperti jerawat.
  • Timbulnya iritasi pada kulit dalam hidung.
  • Adanya rasa sakit sekaligus rasa gatal.

Tips Merawat Bulu Hidung

Meski sangat bermanfaat bagi kesehatan, tapi bukan berarti kamu tidak perlu menjaga kebersihannya. Alih bermanfaat, bulu hidung yang tidak diperhatikan atau tidak dicukur malah dapat berubah menjadi tempat bersarangnya kuman dan infection penyebab penyakit, seperti influenza. Maka dari itu, pastikan untuk mengetahui bagaimana cara merawat bulu hidung dengan cara yang aman. Nah, salah satu caranya adalah dengan melakukan pemangkasan atau managing. Pemangkasan dapat dilakukan dengan menggunakan gunting atau pisau cukur listrik yang dilengkapi kepala pemangkas bulu hidung.

Itulah beberapa fungsi bulu hidung yang perlu diketahui. Mulai dari menjaga kesehatan dan melindungi tubuh, hingga memudahkan seseorang bernapas. Kendati demikian, penting untuk merawat bulu hidung secara rutin. Nah, cara yang dapat kamu lakukan adalah dengan memotongnya menggunakan gunting atau pencukur bulu hidung elektrik. Namun, pastikan untuk tidak mencukurnya secara habis, agar fungsi bulu hidung tidak terhambat.