gerbangindonesia.org – Bahaya Penyalahgunaan Kokain Untuk Kesehatan Tubuh. Namun, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengkategorikan kokain sebagai obat kategori I dan paling baik digunakan untuk tujuan klinis. Ini karena kokain akan memiliki hasil yang berisiko saat disalahgunakan.
Bahaya Penyalahgunaan Kokain Untuk Kesehatan Tubuh
Penyalahgunaan kokain dapat dilakukan dengan cara-cara, yaitu:
Freebase
Dasar bebas adalah kokain alami tanpa bahan lain yang dibuat dalam bentuk kristal. Jenis kokain ini biasanya digunakan dengan cara memanaskannya untuk menghasilkan asap, kemudian dihisap.
Kokain bubuk
Jenis kokain ini berbentuk bubuk putih halus dan sering dicampur dengan gula, tepung jagung, vitamin, atau tepung. Kokain bubuk sering digunakan dengan menyedot atau menghisap melalui lubang hidung, disuntikkan langsung ke pembuluh darah, diumpankan melalui mulut, atau dioleskan ke gusi.
Efek Penggunaan Kokain
Kokain merupakan salah satu jenis narkoba yang dapat menimbulkan ketergantungan atau ketergantungan obat. Setelah mengetahui dampak ini, orang tersebut akan mengalami dorongan untuk tetap menggunakan kokain.
Kokain dapat membuat konsumen merasa bahagia, bersemangat, cerewet, dan lebih percaya diri dalam waktu singkat. Efek lain dari kokain adalah perubahan drastis dalam suasana hati dan menghilangkan rasa sakit dan kelelahan. Namun, hasil tersebut paling baik bertahan sekitar setengah jam hingga beberapa jam.
Saat kokain dihentikan, tanda penarikan akan muncul. Dampak ini dapat menyebabkan masalah intelektual, seperti depresi, perubahan emosi, psikosis, perubahan tingkah laku yang terkadang mengakibatkan kekerasan, masalah tidur, dan kecemasan.
Namun, jika sering digunakan, kokain dapat membuat pelanggan mulai mengalami paranoia, halusinasi, panik, lekas marah, kekerasan, kecemasan, dan melakukan tindakan biasa dan berulang.
Bahaya Kokain Bagi Kesehatan Fisik dan Mental
Kokain dapat memberikan banyak hasil yang dapat merusak dan mengganggu berbagai fungsi organ tubuh. Berikut bahayanya:
1. Otak
Kokain dapat menyebabkan gangguan fungsi otak dan tentunya salah satunya adalah produksi hormon dopamin, suatu senyawa kimia yang fungsinya untuk membawa rangsangan ke seluruh tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan banyak gejala, seperti kejang dan gangguan gerak seperti tremor. Ketika digunakan dalam dosis tinggi, kokain dapat menyebabkan kematian otak.
2. Hati
Penggunaan kokain dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah serta mempersempit pembuluh darah yang mengalirkan darah ke jantung. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung dan aritmia yang mengancam jiwa.
3. Kulit
Penggunaan kokain melalui suntikan berisiko menimbulkan infeksi pada kulit dan jaringan sekitarnya, termasuk otot. Infeksi yang timbul umumnya disebabkan oleh mikroorganisme Staphylococcus. Mikroorganisme diamati pada jarum yang tidak steril atau digunakan secara bergantian.
4. Saluran pencernaan
Penggunaan kokain jangka panjang juga dapat mempersempit pembuluh darah ke usus, menyebabkan luka di sepanjang saluran pencernaan, dan menyebabkan kebocoran di perut atau usus.
5. Paru-paru
Menghirup kokain melalui lubang hidung dapat menyebabkan peradangan yang menyebabkan lubang hidung berair, kurang penciuman, dan mimisan. Sementara itu, menelan kokain dengan cara dihisap seperti rokok bisa membuat paru-paru teriritasi, rentan terkontaminasi, atau bahkan mengalami kerusakan permanen.
6. Ginjal
Kokain dapat menyebabkan gagal ginjal akut. Pasien dengan tekanan darah tinggi yang juga pengguna kokain dapat menikmati peningkatan kerusakan ginjal jangka panjang, karena kokain dapat meningkatkan tekanan darah.
Bahaya Lain dari Penyalahgunaan Kokain
Tidak hanya pada organ tubuh, penyalahgunaan kokain juga bisa membuat penggunanya kehilangan nafsu makan sehingga berat badannya turun drastis dan mengalami malnutrisi.
Penggunaan kokain juga sangat terkait dengan infeksi parah, termasuk HIV dan hepatitis. Ancaman tertular penyakit ini bisa lebih baik bagi pengguna kokain yang berbagi jarum suntik dengan pengguna lain.
Kematian mendadak terkadang bisa timbul akibat serangan jantung, kejang, henti napas, dan koma, terutama bagi pecandu yang menggunakan kokain bersamaan dengan minuman beralkohol. Dampak ini juga rentan terjadi karena overdosis.
Ibu hamil yang menggunakan kokain dapat meningkatkan risiko janin mengalami gangguan perkembangan, cacat lahir, kelainan otak dan sistem saraf pusat, lahir prematur, atau bahkan meninggal sebelum melahirkan.
Jika Anda, keluarga atau teman Anda dianggap menderita ketergantungan kokain, segera mencari bantuan dari dokter atau pergi ke pusat kesehatan khusus yang memiliki fasilitas rehabilitasi ketergantungan obat. Dengan begitu, penanganan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat.